Jakarta (ANTARA) – Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel Jumat pekan ini menegaskan, dirinya bukan satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas buruknya performa tim Bavaria itu.Ia yakin keputusan manajemen klub untuk berpisah dengannya di akhir musim akan memberinya kebebasan lebih dalam mengambil keputusan di sisa musim.
Bayern pekan ini memutuskan berpisah dengan Tuchel begitu musim ini berakhir, meski kontrak sang pelatih masih berlaku hingga 2025. Keputusan itu diambil setelah Bayern menelan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Tim raksasa asal Bavaria yang telah meraih 11 gelar liga terakhirnya ini berada di posisi kedua klasemen Bundesliga. Mereka tertinggal delapan poin dari pemimpin klasemen Bayer Leverkusen yang mengalahkan mereka 3-0 pada 10 Februari.
“Tidak masalah apakah saya memahami keputusan klub atau apakah saya senang dengan keputusan tersebut,” kata Tuchel dalam konferensi pers jelang laga melawan RB Leipzig, Sabtu.
“Saat ini yang terpenting hanyalah kejelasan. Kejelasan menghadirkan kebebasan dan itu bagus untuk pertandingan dan latihan,” sambung Tuchel seperti dikutip dari laman ESPN, Jumat.
Baca juga: Thomas Tuchel Umumkan Bakal Tinggalkan Bayern Munich di Akhir Musim
Ia menyatakan bahwa kebebasan akan memberikan kebebasan bagi pelatih untuk bertindak karena mereka tidak perlu peduli dengan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka.
Tuchel menggantikan Julian Nagelsmann pada Maret 2023 dengan ekspektasi tinggi, tetapi ia mengalami awal yang buruk saat Bayern tersingkir dari Piala Jerman dan Liga Champions sebelum menyegel gelar Bundesliga di pertandingan terakhir musim lalu.