“Ini persaingan yang sangat ketat, tapi saya rasa ini menunjukkan persiapan kita cukup baik dan maksimal,” kata Basuki.
Manajer timnas dayung Indonesia ini mengungkapkan, sebenarnya mereka mengincar perunggu dan ingin mempertahankan perak di nomor quad putra.
Tapi tiga perunggu ini sangat bagus karena dari sembilan ajang yang kita ikuti, kita lolos ke tujuh final yang menghasilkan tiga perunggu, kata Budiman.
Dalam kesempatan yang sama, pedayung Indonesia Ihram menegaskan, tim quad putra secara teknis tidak kalah dengan kompetitornya. Namun pedayung yang bertugas memberi instruksi kepada rekan-rekannya itu mengalami sedikit miskomunikasi saat berlaga di final yang membuat mereka gagal menyalip India.
“Dari awal strategi saya memberi sinyal untuk naik dari 600m terakhir. India sudah memimpin setengah perahu di depan kita, mungkin ada miskomunikasi dengan rekan-rekan yang lain,” kata Ihram yang meraih emas Asian Games 2018. medali di kelas ringan coxless empat. .
Ihram dan timnya mengaku terlambat mengambil tindakan saat melawan India, meski sempat mengejar lawannya sebelum mengetahui harus kehilangan podium saat terpaut satu detik dari garis finis.
Baca juga: Tim Dayung Indonesia Raih Perunggu Kedua di Asian Games Hangzhou
Baca juga: Tiga Barisan Perunggu Indonesia Saat China Berkuasa
Wartawan: A059
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023