Tim dayung Indonesia menuntaskan kiprahnya di Asian Games Hangzhou, Senin, dengan membawa pulang tiga medali perunggu dan menjadi yang terbaik di antara negara-negara Asia Tenggara.Tiga medali tersebut berasal dari nomor scull ganda kelas ringan putri, nomor scull ganda putra, dan delapan medali putra pada final Minggu nanti.
Di tengah dominasi tim tuan rumah, China yang membawa pulang 11 medali emas dari 14 final yang diperebutkan, Indonesia menjadi negara peringkat teratas tingkat Asia Tenggara, berbagi peringkat ketujuh dengan Vietnam yang sama-sama meraih tiga perunggu.
Sedangkan Thailand berada di peringkat kesembilan dengan koleksi satu perunggu.
“Kita bersyukur kemarin dapat tiga medali perunggu dan hari ini ada beberapa yang diincar mendapatkan medali,” kata CdM Kontingen Indonesia sekaligus Ketua PB PODSI Basuki Hadimuljono saat ditemui Antara di arena dayung Fuyang Water Sports Center, Senin.
Di partai final hari kedua, Senin, Indonesia sebenarnya berpeluang meraih medali di nomor quadruple scull putra yang pada Asian Games 2018 mempersembahkan perak.
Namun kuartet Ihram, Rendi Setia Maulana, Memo, Sulpianto mendapat perlawanan sengit dari India yang menyalip mereka setelah poin 500m untuk merangsek ke zona podium dan merebut perunggu dengan keunggulan satu detik atas tim Merah Putih yang harus puas. untuk finis keempat.
Baca juga: Atlet Dayung Indonesia Gagal Pertahankan Medali Quad Putra Asian Games
Kemudian di nomor quadruple scull putri, Indonesia juga terpaut 1,66 detik dari podium yang diraih Vietnam.
“Ini persaingan yang sangat ketat, tapi saya rasa ini menunjukkan persiapan kita cukup baik dan maksimal,” kata Basuki.
Manajer timnas dayung Indonesia ini mengungkapkan, sebenarnya mereka mengincar perunggu dan ingin mempertahankan perak di nomor quad putra.
Tapi tiga perunggu ini sangat bagus karena dari sembilan ajang yang kita ikuti, kita lolos ke tujuh final yang menghasilkan tiga perunggu, kata Budiman.
Dalam kesempatan yang sama, pedayung Indonesia Ihram menegaskan, tim quad putra secara teknis tidak kalah dengan kompetitornya. Namun pedayung yang bertugas memberi instruksi kepada rekan-rekannya itu mengalami sedikit miskomunikasi saat berlaga di final yang membuat mereka gagal menyalip India.
“Dari awal strategi saya memberi sinyal untuk naik dari 600m terakhir. India sudah memimpin setengah perahu di depan kita, mungkin ada miskomunikasi dengan rekan-rekan yang lain,” kata Ihram yang meraih emas Asian Games 2018. medali di kelas ringan coxless empat. .
Ihram dan timnya mengaku terlambat mengambil tindakan saat melawan India, meski sempat mengejar lawannya sebelum mengetahui harus kehilangan podium saat terpaut satu detik dari garis finis.
Baca juga: Tim Dayung Indonesia Raih Perunggu Kedua di Asian Games Hangzhou
Baca juga: Tiga Barisan Perunggu Indonesia Saat China Berkuasa
Wartawan: A059
Redaktur: Teguh Handoko
HAK CIPTA © ANTARA 2023