Kompleksnya merupakan bangunan rumah petak dengan gang-gang sempit. Dinding bangunannya dilapisi semen, namun dibiarkan dengan finishing kasar, lalu dilabur dengan cat khaki seperti warna khas gurun pasir. Sebuah gang di Souq Waqif yang menghubungkan area pasar dengan kafe dan restoran. (ANTARA/Roy Rosa Bachtiar)
Lagi-lagi di bagian atas, tepat sebelum garis atap, masih ada balok-balok kayu yang dipasang berjajar. Kayu berbentuk silinder menopang bagian atap yang berat.
Atapnya sendiri tidak membentuk sudut miring seperti perumahan di Indonesia, melainkan datar di atas lapisan tanah. Konstruksi atap jenis ini memerlukan penyangga kuat yang terbuat dari kayu solid.
Meski terbilang kuno, Souq Waqif tetap memperhatikan unsur keamanan yang memadai. Pompa hidran dan alarm kebakaran dipasang di sejumlah sudut pasar dengan rambu peringatan yang jelas untuk tidak meletakkan barang apapun di area hidran.
Belum lagi penempatan polisi secara rutin di sejumlah sudut Souq Waqif.
Souq Waqif berbeda dengan kawasan sekitarnya. Bahkan kawasan Musheireb yang juga menyimpan nilai sejarah sejak awal berdirinya Doha telah menjelma menjadi kawasan pusat kota modern yang penuh dengan bangunan estetis kontemporer.
Gedung-gedung megah yang berdekatan dan fasilitas utama stasiun Metro menjadi pemandangan besar di kawasan yang dulunya hanya dipenuhi empat rumah hunian.
Kawasan Musheireb juga menjadi rumah bagi banyak hotel dari kelas menengah hingga mewah. Mobilitas wisatawan di Musheireb didukung oleh stasiun utama Metro yang menghubungkan tiga jalur layanan yaitu Jalur Merah, Jalur Kuning, dan Jalur Hijau.
Terdapat juga terminal bus listrik yang terintegrasi dengan stasiun.
Namun, satu blok jauhnya di sisi timur Musheireb, masih ada Souq Waqif yang hadir untuk mengisi rasa penasaran pendatang baru terhadap unsur kehidupan lama di Doha.
Baca juga: Akhir Perjalanan Garuda dan Awal Petualangan Baru yang Tak Kalah Menantang
Baca juga: Pertunjukan Tari Saman Warnai Laga Indonesia Vs Vietnam di Doha
Baca juga: Pj Gubernur Sebut Hubungan Baik Sumut-Qatar Buka Peluang Investasi
Halaman selanjutnya: Isi perut Anda dan berbelanja di Doha
Redaktur: Dadan Ramdani
Hak Cipta © ANTARA 2024