Bola.net – Akmal Marhali bercerita tentang pekerjaan rumah yang belum terselesaikan setahun setelah Tragedi Kanjuruhan. Mantan anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan ini mengatakan, masih banyak rekomendasi TGIPF yang tidak dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
Menurut Akmal, tragedi Kanjuruhan merupakan cerminan buruknya tata kelola sepakbola Indonesia. Sedangkan rekomendasi TGIPF merupakan upaya untuk memastikan tata kelola sepakbola Indonesia bisa lebih baik di masa depan.
Sayangnya, tambah Akmal, tidak semua rekomendasi tersebut dilaksanakan. Masih ada sejumlah poin rekomendasi yang belum dilaksanakan oleh pihak terkait.
“Kalau boleh jujur, tidak semua rekomendasi TGIPF dilaksanakan oleh pihak terkait,” kata Akmal kepada Bola.net.
Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya 2022. Saat itu, suporter Arema FC bergegas masuk ke lapangan usai pertandingan.