Jakarta (ANTARA) – PSSI menjelaskan kebijakan penghentian sementara kompetisi pada Piala Asia U-23 adalah untuk melindungi tim nasional dan klub-klub Liga 1.Kebijakan jeda kompetisi diharapkan membuat timnas U-23 bisa berkonsentrasi penuh di Piala Asia U-23 dan klub tidak kehilangan kekuatan utama di fase penting kompetisi tersebut.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memahami PSSI harus mengambil keputusan terbaik karena timnas dan kompetisi sama pentingnya. Erick ingin terobosan prestasi timnas di level internasional sejalan dengan kompetisi yang mengakomodir semua klub.
“Sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI tentunya mempunyai kewajiban untuk mempersiapkan timnas dan juga membela kepentingan klub. Oleh karena itu, kebijakan penghentian sementara kompetisi selama Piala Asia U-23 merupakan langkah dan solusi terbaik,” kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Di sisi lain, Erick juga mengetahui saat ini banyak klub yang memasukkan agenda krusial di kompetisi. Oleh karena itu, dispensasi dan perlakuan adil harus diberikan kepada masing-masing klub.
Sebab PSSI memahami di saat yang sama klub dihadapkan pada agenda yang sangat ketat. Ada tim yang berlomba-lomba masuk ke babak kejuaraan, ada tim yang bersaing di papan tengah, dan ada juga yang bersusah payah untuk masuk ke babak kejuaraan. lolos dari degradasi, sehingga tidak ada pemain yang kami anggap merugikan klub, kata Erick.
Erick mengatakan, sejak awal pihak liga sudah memberikan dispensasi kepada klub-klub yang pemain U-23nya dipanggil. Hal ini seperti perlakuan bahwa klub yang pemainnya dipanggil tidak bisa menggunakan syarat penggunaan pemain U-23.
Saat ini, menurut Erick, jeda kompetisi sementara menjadi solusi terbaik demi kesetaraan perlakuan.
Baca juga: Bali United Kalahkan Persija Jakarta 1-0