Pada game kedua, Pram/Yere meningkatkan intensitas serangannya dengan memaksa Ben/Sean sering mengangkat bola. Usai mendapat peluang tepat, Pram/Yere kompak melancarkan serangan penutup lewat smash-smash keras.
Tak lupa Pram/Yere juga mengubah pola bermainnya agar lawan tak mudah membaca langkahnya. Selain itu, mereka juga berusaha semaksimal mungkin agar tidak terpengaruh oleh pola Ben/Sean yang juga memaksa mereka bermain lob.
“Di game kedua kami berusaha mengembalikan keadaan, kami tidak bermain terburu-buru dan harus bergantian mengontrol permainan. Begitu pula di game ketiga, kami harus lebih mengontrol permainan depan,” jelas Pramudya.
Baca juga: Vito Evaluasi Diri Usai Kalah dari Momota di Kumamoto Masters
Baca juga: Kevin/Rahmat Semakin Dekat, Lolos ke Kumamoto Masters
Reporter: Roy Rosa Bachtiar
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023