Jakarta (ANTARA) – Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mencatatkan skor kemenangan 16-21, 21-19, 21-17 pada babak 32 besar Kumamoto Masters 2023 yang berlangsung sengit, Selasa.Pasangan berjuluk The Prayer itu mencetak tiga gol usai mengalahkan ganda putra asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, dalam laga berdurasi 55 menit.
“Itu pertandingan yang tidak mudah bagi kami. Ternyata rubber game. Poinnya juga ketat. Dari segi permainan di game pertama, kami terus-menerus tertekan dan terbawa pola permainan lawan,” kata Yeremia melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Pram/Yere mengawali laga dengan buruk karena langsung mendapat tekanan dari Ben/Sean. Strategi yang kurang matang memaksa Pram/Yere menyerahkan keunggulan kepada duo Inggris.
Pram/Yere sebenarnya masih berusaha memenangkan game pertama, namun karena strateginya kurang solid, permainan mereka diwarnai kesalahan sendiri.
Saya akui lawan kami juga bermain bagus. Kami hanya bermain lebih bervariasi terutama di game kedua dan ketiga. Di game pertama kami kebobolan satu kali. banyak dan lawan lebih menguasai jalannya pertandingan,” jelas Pramudya.
Baca juga: Bagas/Fikri Ingin Tingkatkan Fokus Usai Kalah di Kumamoto Masters
Pada game kedua, Pram/Yere meningkatkan intensitas serangannya dengan memaksa Ben/Sean sering mengangkat bola. Usai mendapat peluang tepat, Pram/Yere kompak melancarkan serangan penutup lewat smash-smash keras.
Tak lupa Pram/Yere juga mengubah pola bermainnya agar lawan tak mudah membaca langkahnya. Selain itu, mereka juga berusaha semaksimal mungkin agar tidak terpengaruh oleh pola Ben/Sean yang juga memaksa mereka bermain lob.
“Di game kedua kami berusaha mengembalikan keadaan, kami tidak bermain terburu-buru dan harus bergantian mengontrol permainan. Begitu pula di game ketiga, kami harus lebih mengontrol permainan depan,” jelas Pramudya.
Baca juga: Vito Evaluasi Diri Usai Kalah dari Momota di Kumamoto Masters
Baca juga: Kevin/Rahmat Semakin Dekat, Lolos ke Kumamoto Masters
Reporter: Roy Rosa Bachtiar
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023