Jakarta (ANTARA) – Polisi Spanyol melakukan penggeledahan di markas besar Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan rumah mantan presiden Luis Rubiales serta beberapa lokasi lainnya, sebagai bagian dari dugaan korupsi dan kejahatan lainnya, kata sumber peradilan. di hari Rabu.Menurut media Spanyol, operasi tersebut merupakan bagian dari penyelidikan pengadilan terhadap kontrak yang ditandatangani Rubiales agar Piala Super Spanyol bisa dimainkan di Arab Saudi.
Kontrak tersebut bernilai sekitar 40 juta euro per tahun, dan dimungkinkan oleh peran perusahaan mantan pemain Barcelona Gerard Pique, Kosmos, yang bertindak sebagai perantara.
Operasi tersebut mencakup penggeledahan di sejumlah lokasi di Spanyol, seperti markas RFEF di Las Rozas, di pinggiran Madrid, dan properti Rubiales di Granada. Rubiales sendiri saat ini tinggal di luar Spanyol.
“Saya jelas sangat terkejut dengan semua ini. Saya telah bekerja selama berbulan-bulan di sini di Republik Dominika. “Saya di sini selama sebulan penuh, dan nyatanya, keluarga saya akan datang dan merayakan Paskah bersama saya,” kata Rubiales kepada stasiun televisi Spanyol Telecinco, dikutip AFP.
Baca juga: Luis Rubiales Mundur Sebagai Presiden RFEF
Rubiales mengundurkan diri sebagai presiden RFEF September lalu setelah ia memaksakan ciuman pada bintang Piala Dunia Wanita Spanyol Jenni Hermoso. Insiden ini memicu kemarahan dari seluruh penjuru dunia.
Pada bulan Januari, seorang hakim Spanyol mengatakan Rubiales akan diadili atas insiden tersebut.
Polisi melakukan pemeriksaan di lebih dari 11 lokasi, sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan kejahatan terkait korupsi dalam bisnis, pelanggaran administratif, dan pencucian uang, kata sumber peradilan.
Sumber mengatakan empat orang telah ditahan sejauh ini, termasuk penasihat hukum eksternal RFEF Tomas Gonzalez Cueto dan dua direktur RFEF.
Polisi pun melakukan penyelidikan di markas Sevilla, Stadion La Caruja. Stadion tersebut menjadi tempat berlangsungnya final Piala Raja yang rencananya akan dilangsungkan pada 6 April mendatang.