Nirmala mengungkapkan, pertimbangan utama mendatangkan pemain muda berdarah campuran adalah melihat aspek postur tubuh atau tinggi badan yang harus di atas rata-rata pemain di Asia.
Selain itu, lanjutnya, kemampuan (skill) bermain harus sesuai dengan kebutuhan timnas, sehingga bisa memaksimalkan skuad yang ada.
“Postur badannya beda-beda, dia (pemain ras campuran) juga ke luar negeri main basket di sekolahnya, dan memang dia ikut klub basket, jadi bisa kita datangkan kalau kemampuannya memang layak,” kata Nirmala.
Sedangkan pemain berdarah campuran yang sukses dan menjadi andalan tim basket nasional putra Indonesia adalah Derrick Michael Xaviero dan Brandon Jawato.
Wartawan : Donny Aditra
Redaktur: Hernawan Wahyudono
Hak Cipta © ANTARA 2024