Jakarta (ANTARA) – Pembalap Dani Pedrosa yang berlaga sebagai wildcard Red Bull KTM di MotoGP San Marino, Italia, akhir pekan lalu, membeberkan persaingan sengit memperebutkan posisi ketiga dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).Saat itu saya hanya berpikir untuk memberikan segalanya dan berusaha mengejar pembalap di depan (Jorge Martin, Marco Bezzecchi, dan Bagnaia), kata Pedrosa, dikutip dari keterangan resmi KTM, Senin.
“Saya punya momen (untuk mendekat) dan saya merasa seperti akan terbang, dan saya melihat Pecco beberapa kali kesulitan di lap terakhir,” tambahnya.
Pedrosa — yang memutuskan pensiun pada akhir 2018 lalu, masih menunjukkan kemampuannya sebagai pesaing kuat, dan beberapa kali mengancam posisi Bagnaia dari grid tiga terdepan.
Baca juga: Dani Pedrosa turun sebagai wildcard di MotoGP San Marino
Pedrosa memberikan tekanan besar kepada Bagnaia di MotoGP San Marino, dan hanya terpaut 0,669 detik dari podium pertamanya sejak kemenangan terakhirnya pada 2017 di Valencia.
Meski Pedrosa berusaha sebaik mungkin, Bagnaia tetap mempertahankan posisi podium terakhir di Sirkuit Misano.
“Saya berusaha keras karena motornya bekerja sangat baik. Secara keseluruhan, saya hampir naik podium lagi, tapi saya ingin berterima kasih kepada tim atas semua kerja kerasnya,” kata Pedrosa.
“Saya senang. Senang sekali bisa berada di sini dan berkesempatan (hampir) naik podium. Saya rasa, saya tidak begitu senang dengan posisi keempat!” katanya bercanda.