Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Taekwondo Seluruh Indonesia (PBTI) menargetkan pemerataan agar setiap daerah di Indonesia mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.“Selama ini hanya daerah-daerah tertentu saja yang menyumbang atlet terbanyak dan ada berbagai hal yang mewujudkan hal itu,” kata Sekjen PBTI Brigjen TNI Robert Ndona di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, daerah penghasil atlet taekwondo hanya dikuasai beberapa daerah saja, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, lalu ada Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kekuatan atlet nasional hanya bertumpu pada bidang tertentu dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita,” ujarnya.
Menurut dia, berbagai hal menjadi penyebabnya, mulai dari sarana dan prasarana, kepedulian pemerintah daerah hingga kenyamanan atlet dalam persiapan dan lain sebagainya.
Termasuk juga anggaran dari pemerintah dan swasta serta fasilitas yang membuat para atlet tersebut bisa tampil ke permukaan, ujarnya.
Menurut Robert, atlet-atlet berbakat yang bermunculan di daerah bisa terhambat perkembangannya jika tidak didukung sarana dan prasarana yang memadai.