Nathan Tjoe-A-On pun dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-23

Nathan Tjoe-A-On turut dipanggil ikuti pemusatan latihan timnas U-23


Bek klub Liga Belanda Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On, juga dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia di Dubai yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Piala Asia U-23.Dalam daftar awal yang dirilis PSSI pada Senin pagi WIB, nama Nathan belum masuk dalam skuad yang disiapkan pelatih Shin Tae-yong. Nama Nathan baru muncul pagi ini dan pemberitaan di situs resmi PSSI dikoreksi dengan menyebut pelatih Shin memanggil 28 pemainnya ke Dubai.

Shin menilai terlambatnya masuknya nama Nathan dalam daftar yang dirilis PSSI tidak menjadi masalah, sebab skuad yang ada masih akan dipangkas sehingga menyisakan 23 pemain untuk tampil di Piala Asia U-23.

“Betul Nathan masih masuk daftar tim. Untuk Piala Asia (U-23) dia harus memasukkan 23 pemain, tapi yang diumumkan ada 28 pemain. -23 timnas karena masih ada waktu hingga sehari sebelum pertandingan Piala Asia (U-23), kata Shin saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin.

Baca juga: Nathan Tjoe-A-On Lengkapi 28 Pemain Persiapan Piala Asia U-23

Timnas U-23 akan menjalani pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab, selama sepuluh hari. Selain latihan, tim Garuda Muda juga akan melakoni dua laga uji coba di Dubai, sebelum kemudian terbang ke Qatar dan bermain di Piala Asia U-23.

Dalam kesempatan itu, Shin juga menyebut dirinya dan PSSI tengah mengupayakan pemain Belanda Calvin Verdonk untuk dinaturalisasi. Sementara itu, bagi kiper klub asal Yunani, Cyrus Margono yang hingga kini belum dipanggil ke timnas U-23, Shin mengaku belum pernah melihat performa pemain yang baru mendapat kewarganegaraan Indonesia pada akhir Maret lalu.

“Pemain (Calvin) sedang mencari naturalisasi, mungkin awal Juni akan selesai. Dan saya sudah melihat langsung performa para pemain tersebut dan mereka sangat baik dalam membantu timnas Indonesia. Sejujurnya, Cyrus belum pernah melihatnya secara langsung. Jadi saya belum bisa mengatakan apa pun. Apalagi tidak semua pemain yang menjadi WNI bisa masuk ke timnas Indonesia, kata mantan pelatih timnas Korea Selatan itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *