“Saya sempat unggul empat poin, namun saya tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, ditambah lagi saya terlalu lama fokus memikirkan lawan yang bisa mengejar ketertinggalan, padahal seharusnya fokus saya adalah bagaimana cara mendapatkan poin lebih banyak padahal lawan saya juga mendapat poin,” ucapnya. Gregoria.
“Di game ketiga pun sama, saya kehilangan poin dengan sangat cepat pada kedudukan 14-14 langsung menjadi 14-18. “Itu adalah kesalahan terbesar saya di pertandingan ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gregoria mendapat hikmah untuk terus menjaga fokus menghadapi lawan di titik kritis.
“Pelajaran bagi saya adalah jangan mudah blanko karena saat melawan pemain level atas seperti Akane, saya tidak bisa hanya memikirkan bagaimana mendapatkan poin tapi juga bagaimana meminimalkan kesalahan saya sendiri,” ujarnya.
Baca juga: Ginting Senang Bisa Kembali ke Semifinal Usai Terpuruk
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaksi: Aditya Eko Sigit Wicaksono
HAK CIPTA © ANTARA 2023