Cikarang, Bekasi (ANTARA) – Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku bangga dengan kemenangan tandang 3-2 atas Persikabo 1973 pada laga pekan ke-16 Liga 1 Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jumat.Lewat tiga gol Taisei Marukawa (36′), Gali Freitas (49′), dan Carlos Fortes (54′), PSIS mencuri tiga poin di laga tandang setelah tim tuan rumah hanya mampu mencetak dua gol melalui Yandi Sofyan (13). ‘) dan Roni Sugeng (79’).
Saya senang dengan kemenangan ini, kata Gilbert saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Wibawa Mukti.
Gilbert menilai kemenangan ini sangat berarti bagi timnya karena pasukan Laskar Mahesa Jenar mengawali pertandingan dengan buruk dan tertinggal satu gol lewat sundulan Yandi Sofyan.
Namun setelah tertinggal, permainan timnya justru membaik dengan mampu mencetak tiga gol meski Persikabo sempat memperkecil kedudukan lewat Roni, namun gol tersebut tak mampu menghentikan PSIS selaku tim tamu untuk mengamankan tiga poin.
“Ini adalah pertandingan yang bagus untuk ditonton, bagi kami ini merupakan latihan hati ketika kami kebobolan dengan skor 3-1. “Pada awal pertandingan memang tidak diawali dengan baik, namun kami berusaha menciptakan peluang, pada akhirnya kami mendapat peluang,” ujar pelatih berusia 49 tahun itu.
“Di babak kedua, lebih banyak peluang dan setelah itu kami melambat seperti menurunkan tempo. Namun pemain yang masuk juga cukup bagus, tambahnya.
Mengawali pertandingan dengan buruk di babak pertama, namun kemudian mampu bangkit di babak kedua dengan mampu mencetak dua gol cepat, Gilbert selaku pelatih memotivasi para pemainnya di babak pertama untuk terus menyerang pertahanan Persikabo seperti yang dilakukan di akhir. dari babak pertama.
Faktanya, di ruang ganti saat jeda, ‘Apakah Anda ingin pertandingan seperti di akhir babak pertama?’ “Seperti yang kami tahu pada akhirnya kami bisa mencetak gol dan ada banyak peluang. Banyak peluang tapi kalau finishingnya kurang bagus sama saja, kuncinya tetap fokus dan terus bermain sesuai jati diri PSIS,” kata Gilbert.