Hasilnya imbang, masih ada 90 menit tersisa dan apa pun bisa terjadiJakarta (ANTARA) – Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menilai laga timnya melawan Manchester City di Liga Champions (UCL) selalu menjadi laga spektakuler.Kedua tim sudah pernah bertemu di babak knockout UCL dalam tiga musim berturut-turut, dimana pada dua musim sebelumnya, pemenang pertandingan ini selalu menjadi juara di akhir turnamen bersama Madrid yang menjadi juara UCL musim 2021/2022. dan City menjuarai UCL pada musim 2022/2023.
Ancelotti mengatakan pendapatnya mengenai kualitas laga timnya melawan City juga akan berlangsung besok Kamis (18/4) pukul 02.00 WIB di Etihad Stadium di mana timnya akan bertemu The Citizens pada leg kedua babak perempat final UCL.
Laga di Etihad Stadium akan menentukan siapa yang lolos ke semifinal atau bahkan pemilik trofi si kuping besar musim ini setelah pada leg pertama di Santiago Bernabeu pekan lalu kedua tim bermain imbang 3-3.
Baca juga: Ancelotti Sebut Madrid Akan Dapat Keuntungan Sebelum Bertemu City di UCL
“Ada banyak tim di Eropa yang sangat kuat dan mampu berjuang untuk memenangkan kompetisi ini,” kata Ancelotti, seperti dilansir laman resmi klub, Rabu.
“Kami telah bermain satu sama lain selama tiga tahun terakhir dan itu selalu merupakan pertandingan yang spektakuler. “Saya kira besok (Kamis WIB) juga sama,” imbuhnya.
Dalam dua pertemuan terakhir melawan City di Etihad, Madrid selalu kalah dengan kebobolan empat gol, dengan skor 3-4 pada 2021/2022 dan 0-4 pada 2022/2023.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti melatih pemainnya saat latihan persiapan Liga Champions di Ciudad Real Madrid, Valdebebas, Spanyol, Selasa (24/5/2022). REUTERS/Susana Vera/hp/sedih. (REUTERS/SUSANA VERA)
Baca juga: Enam gol mewarnai pertandingan Real Madrid dan Manchester City
Tiga pertemuan sebelumnya di UCL, Los Blancos juga gagal menang di Etihad dengan kekalahan 1-2 pada Agustus 2020, imbang 0-0 pada April 2016, dan 1-1 pada November 2012.