Cabor tinju Provinsi Jawa Timur dihentikan setelah atlet Bondowoso meninggal dunia

Cabor tinju Porprov Jatim dihentikan usai atlet Bondowoso meninggal

Dari sana atlet tersebut kemudian dirawat di ICU, namun hingga pukul 02.30 WIB belum juga pulih. Setelah menunggu dua jam, akhirnya dinyatakan meninggal dunia, kata Nabil.

Menurut dia, tahapan standar keamanan, kesehatan, dan prosedur kompetisi sudah dipenuhi, termasuk kelayakan bertanding, mulai dari pemeriksaan kesehatan fisik hingga pemeriksaan catatan pertandingan sebelumnya.

“Penimbangan tidak akan dilakukan jika pemeriksaan kesehatan kurang baik. Jadi otomatis pertandingan tidak bisa digelar jika kondisi kesehatan kurang baik,” kata Nabil.

Sementara itu, Bidang Hukum KONI Jatim Mustofa Abidin menjelaskan, semua sudah berjalan sesuai ketentuan, sesuai informasi semua pihak, termasuk panitia penyelenggara pertandingan tinju Provinsi Jatim VIII/2023.

“Tidak ada aturan yang dilanggar, baik aturan pertandingan maupun aturan perlengkapan pertandingan, dukungan medis juga siap,” ujarnya.

Menurutnya, penanganan yang dilakukan panitia sudah baik, termasuk tenaga medis yang langsung membawanya ke rumah sakit.

Selama di rumah sakit, atlet tersebut langsung mendapat perawatan intensif sesuai dengan izin yang diberikan dokter, kata Mustofa.

Artinya pertandingan terselenggara sesuai ketentuan baik dari segi penyelenggaraan maupun jaminan keamanan dan keselamatan, tambahnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Porprov PB bersama sejumlah pengurus KONI Jatim memberikan penghormatan kepada rumah duka di Bondowoso yang dipimpin langsung oleh Ketua Porprov PB Jatim VIII/2023 Ali Afandi.

Wartawan: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *