Asal Usul Istilah ‘Persebaya Bolo Dewa’

Bola.net – Persebaya Surabaya kembali menggaungkan istilah ‘Persebaya Bolo Dewa’ usai laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024 melawan Arema FC. Tak hanya klub, istilah ‘Bolo Dewa’ atau berteman dengan Tuhan juga populer di kalangan Bonek.

Pada pekan ke-30 BRI Liga 1, Persebaya menjadi tamu Arema FC. Dalam duel di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (28/3/2024) malam WIB, Bajul Ijo menang dengan skor 1-0.

Gol kemenangan Persebaya dicetak Yan Victor pada menit ke-40 yang berawal dari tendangan sudut.

Pada menit ke-64, Persebaya mendapat hadiah penalti dari wasit Gideon Dapaherang. Wasit menilai ada handball yang dilakukan Kadek Raditya. Namun eksekusi Dedik Setiawan ditepis Andhika Ramadhani. Ini

Lantas, bagaimana dengan istilah ‘Persebaya Bolo Dewa’? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Kisah ‘Persebaya Bolo Dewa’

Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya usai berhasil memblok tendangan penalti pemain Arema FC Rizky Dwi Febrianto pada laga BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (11/04/2023). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Usai memenangi laga pekan ke-30 BRI Liga 1 melawan Arema FC, media sosial Persebaya dihiasi tulisan ‘Persebaya Bolo Dewa’. Kata itu muncul dalam unggahan di Instagram dan YouTube resmi klub berjuluk Bajul Ijo itu.

Dijelaskan dalam akun Instagram klub, istilah ‘Bolo Dewa’ mengacu pada situasi di mana Persebaya merasa kerap dirugikan dengan keputusan wasit. Namun Persebaya mampu lolos dari situasi sulit dan meraih kemenangan.

Seringnya kejadian hukuman magis atau ngawur seperti itulah yang membuat tagline ‘Persebaya Bolo Dewa’ mengakar di kalangan Bonek suporter Persebaya, jelas postingan di Instagram Persebaya, @officialpersebaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *