Jakarta (ANTARA) – Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku tak mau patah semangat meski kiprahnya terhenti di babak delapan besar China Open 2023, Jumat.Apri/Fadia kalah dari pasangan Korea Selatan Baek Ha Na/Lee So Hee pada babak perempat final yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium Changzhou dalam drama rubber game 15-21, 21-18, 10-21.
“Alhamdulillah kami tetap bersyukur meski terhenti di babak perempat final karena kami merasa permainan kami lebih baik, lebih nyaman, lebih santai, dan kami saling percaya. Semangat tersebut ingin terus kami bawa pada pertandingan-pertandingan selanjutnya, kata Apriyani dikutip dari keterangan tertulis PBSI.
Soal jalannya pertandingan, Apriyani mengaku pada game pertama ia dan Fadia kesulitan mengimbangi pola permainan lawan.
“Mereka mengulurkan bola dan kemudian menyergap kami di lini depan. “Di game kedua giliran kami yang mengandalkan pola permainan itu dan berhasil,” kata Apriyani.
“Di game ketiga, kami mengakui faktor fokus kami menurun, kami kelelahan,” imbuhnya.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu melanjutkan, fokus pemikiran tersebut akan menjadi salah satu hal yang perlu diperbaiki ke depannya.
“Ini yang harus kita persiapkan lagi, bagaimana bermain konsisten di setiap pertandingan, di setiap turnamen dengan jadwal padat seperti ini. Pikiran dan hatinya harus dikuatkan kembali. Badan juga pasti capek, tapi kalau pikiran dan hati kita kuat, badan pun ikut, kata Apriyani.