Jakarta (ANTARA) – Carlos Alcaraz yang meraih tujuh dari 13 gelar turnamen tanah liat tingkat turnya, siap mengawali turnamen tanah liat Eropa di Monte Carlo Masters.Pembalap asal Spanyol itu mengaku telah bekerja keras di semua lini dan telah menemukan penyesuaian mulai dari lapangan keras hingga permukaan tanah liat yang halus.
“Saya mendapat libur beberapa hari setelah Miami dan mulai bermain sedikit di lapangan tanah liat,” kata Alcaraz seperti dilansir ATP, Minggu.
“Saya tidak butuh waktu berhari-hari untuk menunjukkan performa terbaik saya, jadi latihan yang saya lakukan di lapangan tanah liat sangat bagus, jadi mudah-mudahan saya memulai turnamen dengan cara yang baik.”
Alcaraz akan tampil untuk kedua kalinya di ajang lapangan tanah liat ATP Masters 1000, setelah tersingkir di babak kedua pada 2022.
Pemain berusia 20 tahun, yang berada di paruh undian yang sama dengan Novak Djokovic, akan memulai perjalanannya di Monte Carlo melawan Felix Auger-Aliassime atau kualifikasi.
“Saya sangat senang berada di sini di Monte Carlo. Ini turnamen yang sangat indah. Saya menonton turnamen ini berkali-kali sejak saya masih kecil,” kata Alcaraz.
Saya hanya bermain sekali. Ini tidak berjalan dengan baik pada tahun 2022 tetapi saya sangat bersemangat untuk memulai turnamen ini di sini dan melihat bagaimana kelanjutannya. Saya sangat senang tentang hal itu. Mudah-mudahan aku bisa menjalankan DenBaca juga: Alcaraz Incar Emas Olimpiade Paris Ketimbang Gelar Prancis Terbukagan bagus disini, lolos ke babak final. Turnamen ini sulit. Ada banyak pemain yang sulit.”
Alcaraz tiba di Monte Carlo di tempat ketiga setelah Jannik Sinner mengunggulinya dengan memenangkan gelar di Miami.