Hangzhou (ANTARA) – Dua pelari jarak jauh Indonesia, Agus Prayogo dan Odekta Naibaho, gagal meraih podium di Asian Games 2022.Pada lomba maraton yang digelar di Smart New World Qiantang River Green Belt, Hangzhou, Kamis, Agus hanya menempati posisi ke-13 dari 18 peserta maraton putra, sedangkan Odekta menempati posisi kesepuluh dari 17 peserta.
Atlet tuan rumah Jie He meraih medali emas lari maraton putra dengan catatan waktu 2:13:02. Sementara medali perak menjadi milik Ilryong Han dari Korea Utara dengan catatan waktu 2:13:27, dan medali perunggu menjadi milik Shaohui Yang dari Tiongkok dengan catatan waktu 2:13:39.
Pada kategori maraton putri, atlet Bahrain Eunice Chebichii Paul Chumba mencatatkan waktu 2:26:14. Medali perak menjadi milik atlet Tiongkok Deshun Zhang dengan waktu 2:27:55, sedangkan medali perunggu diraih atlet Kirgistan Sardana Trofimova dengan waktu 2:2841.
Agus menyelesaikan marathon dengan catatan waktu 2:20:53, tertinggal 7 menit 50 detik dari peraih medali emas. Namun catatan waktu tersebut memecahkan rekor waktu terbaik Agus.
Hal serupa juga terjadi pada Odekta. Atlet berdarah Batak ini mencatatkan waktu 2:37:51, tertinggal 11 menit 37 detik dari peraih medali emas itu. Namun rekor waktu tersebut kini menjadi rekor waktu terbaik Odekta.
Pada Asian Games 2022, tim atletik Indonesia belum mampu membawa pulang medali.
Pada Jumat (29/9), Hendro Yap hanya mampu finis di posisi kesembilan pada lomba jalan kaki 20 kilometer putra, sedangkan Violine Intan Puspita hanya mampu finis di posisi kedelapan pada lomba jalan kaki 20 kilometer putri.
Setelah itu, atlet tolak peluru Eki Febri Ekawati juga hanya menempati peringkat kesepuluh dengan lemparan terbaiknya sejauh 15,10 meter.