Veddriq mengevaluasi diri setelah kehilangan peluang emas di Asian Games

Veddriq evaluasi diri setelah kehilangan peluang emas di Asian Games

Saya kira penampilan saya kurang memuaskan, kata peraih delapan medali emas Piala Dunia itu.

Namun, dia juga tak mau main aman meski tak suka dengan istilah itu. “Karena di sini semua pemanjat puncak, seperti yang kita lihat di kualifikasi, rekornya di bawah 5,2 detik. Tidak mungkin kita bisa mengendalikannya dan kita tidak tahu kapan tiba-tiba akan ada yang meroket, jadi saya berusaha mendaki sebaik mungkin,” dia dikatakan .

“Sebenarnya aku juga sama saat mendaki, tapi mungkin aku terlalu eksplosif dan akhirnya terpeleset.”

Pada final perebutan tempat ketiga, Veddriq pemegang rekor dunia mencatatkan waktu 4,955 detik mengalahkan wakil China Wu Peng (5,119 detik) di final perebutan tempat ketiga.

Rekor yang diraih Veddriq pun mempertajam rekor Asian Games yang ia cetak pada babak kualifikasi, Selasa pagi.

Sementara itu, Fard Reza beruntung di final melawan Long Jinbao ketika wakil China itu terjatuh dan harus menyaksikan medali emas jatuh ke tangan Iran.

Wakil Indonesia lainnya, Kiromal Katibin, sayangnya terjatuh lebih awal setelah terpeleset di perempat final dan tidak mampu mengejar favorit tuan rumah Long Jinbao yang secara impresif hampir menembus batas lima detik, meski tak mampu menyamai rekor terbaik Veddriq di Hangzhou.

Baca juga: Desak Raih Emas Panjat Cepat Putri, Rajiah Amankan Perunggu
Baca juga: Fokus Mendesak Hasil Medali Emas dan Rekor Asian Games

Wartawan: A059
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *