Jakarta (ANTARA) – Pebasket timnas Pantai Gading Vafessa Fofana mengatakan timnya banyak melakukan kesalahan saat dikalahkan Spanyol dengan skor 64-94 pada laga pertama Grup G Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 atau Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023. Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu.“Itu adalah pertandingan yang sulit melawan juara dari edisi terakhir. Kami membuat banyak kesalahan. Mungkin kami bisa mendapatkan lebih dari 20 (tambahan) poin,” kata pebasket berposisi small forward itu dalam jumpa pers usai pertandingan.
Fofana kemudian menyebut satu kesalahan tambahan yang dilakukan timnya, yakni membiarkan Willy Hernangomez dengan mudah mencetak 20 poin di babak pertama.
Namun, kata pebasket berusia 31 tahun itu, timnya memperbaiki hal tersebut di babak kedua dan di paruh tersebut timnya berhasil menghentikan agresivitas Willy dengan hanya mencetak 2 poin tambahan.
“Hernangomez melakukan pekerjaannya dengan baik pada awalnya. Dan setelah kami berubah, kami berkata, kami tidak bisa membiarkan dia mencetak lebih dari 30 poin pada kami seperti itu. Dia mendapat 20 poin dengan mudah, jadi kami harus menghentikannya,” kata Fofana.
Baca juga: Spanyol Terlalu Perkasa untuk Pantai Gading dengan Kemenangan 94-64
Fofana menyebut kesalahan yang dilakukan timnya akan diperbaiki pada laga kedua melawan Iran, Senin (28/8) pukul 16.45 WIB di Indonesia Arena.
“Jadi kami akan tampil lebih baik di pertandingan berikutnya karena kami harus melakukannya, demi tujuan kami. Jadi mari kita lanjutkan ke pertandingan berikutnya,” kata pebasket yang membukukan 7 poin, 5 rebound, dan 1 assist pada pertandingan melawan Spanyol itu.
Sementara itu, pelatih Pantai Gading Dejan Prokic menyebut timnya bermain bagus meski terpaut 30 margin dari juara bertahan Piala Dunia FIBA 2019 itu.