Turnamen yang diselenggarakan oleh UniPin ini dilatarbelakangi oleh pesatnya pertumbuhan gamer wanita di seluruh dunia khususnya di Asia Tenggara dimana dalam laporan bertajuk “Play like a girl: Keyways to engagement one of Asia’s fast growing gaming viewer” menyebutkan bahwa pertumbuhan jumlah tersebut Jumlah gamer perempuan mencapai 40-45 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan jumlah gamer laki-laki.
Melihat hal tersebut, Komunitas UniPin berinisiatif untuk memperluas partisipasi perempuan dalam esports melalui platform kompetisi yang diselenggarakan secara profesional dan lebih kompetitif.
Sebagai turnamen wanita ternama di Asia Tenggara, UniPin Ladies Series ingin memfasilitasi para perempuan untuk terus bersaing dan bersaing di level profesional.
“Kami telah melakukan banyak riset dan analisa terkait pertumbuhan esports dan gamer wanita. Salah satu data yang saya temukan bersumber dari Niko Partners menyebutkan bahwa 40-45% populasi gamer di Asia adalah perempuan. Namun sayangnya, masih belum ada yang berkomitmen penuh untuk mengembangkan gamer wanita tersebut. “UniPin ingin mendukung talenta-talenta yang dimilikinya dengan selalu hadir dan memfasilitasi perkembangan serta semangat bersaingnya,” ujar Project Manager ULS SEA Championship, Kevin Oktra.
Baca juga: PB ESI berharap ULS 3 dapat menginspirasi para gamer untuk menjadikan esports sebagai mata pencaharian mereka
Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023