Bos FIFA Gianni Infantino mengatakan insiden itu tidak dapat ditoleransi.
Ini bukan pertama kalinya kekerasan berdampak pada Super Lig Turki musim ini.
Trabzonspor, yang memenangkan gelar Liga Turki dua tahun lalu, menjadi sorotan pada tahun 2015 ketika presiden klub mengunci wasit dan asistennya di dalam stadion semalaman sebagai protes atas keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kepada timnya.
Kedua wasit tersebut dibebaskan keesokan harinya setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turun tangan.
Baca juga: Roma perkuat agregat atas Trabzonspor di babak playoff Liga Conference
Baca juga: Tinggalkan Inter Milan, Edin Dzeko Resmi Gabung Klub Turki Fenerbahce
Wartawan : Jafar M Sidik
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024