“Kami berusaha mencapai target dulu, keluarga berikutnya. Jangan dibalik: kekeluargaan dulu, tapi tidak ada profesionalisme dan target (diabaikan). Kita lihat saja nanti. Jika hasilnya bagus, tidak apa-apa. Kalau kurang bagus yuk ngobrol. Maaf jika saya (terlihat) kaku. “Ini prinsip bagi saya sebagai profesional atau Ketua Umum, saya selalu ingin punya target karena saya juga menargetkan diri saya sendiri,” kata Ketum PSSI itu.
Pages: 1 2