Melawan pasangan muda sekaligus kompatriotnya tentu bukan laga mudah bagi Hendra/Ahsan. Persaingan ketat terjadi pada game pertama akibat kesalahan pola bermain yang ia dan rekan bermain lakukan.
Akibat bermain dengan tempo lambat, mereka justru mendapat tekanan dari Pramudya/Yeremia yang bertahan hingga game point.
Baru di game kedua The Daddies memperbaiki strateginya dan terus menjaga fokus permainan agar pertahanannya tidak dibongkar oleh juniornya.
“Di game pertama, tempo kami terlalu lambat. Akhirnya lawan lebih unggul dari kami di game depan. Setelah itu, kami mengubahnya dengan banyak memainkan bola-bola panjang dan dari sana kami mulai menemukan ritme permainan, “ucap Hendra.
Baca juga: Ginting Evaluasi Kesalahan Kemenangan Babak Pertama Denmark Open
Reporter: Roy Rosa Bachtiar
Redaksi: Aditya Eko Sigit Wicaksono
HAK CIPTA © ANTARA 2023