Tersangka Kasus Pengaturan Pertandingan: Vigit Waluyo, sosok berpengaruh dari Keluarga Sepak Bola Indonesia

Terlibat dalam Kasus Pengaturan Pertandingan

Saat pengaturan skor mulai ramai diperbincangkan, nama Vigit Waluyo pun ikut terlibat. Ia disebut-sebut menjadi sutradara di balik skandal yang terjadi di Liga 2 2018 pada laga PSMP Mojokerto kontra Aceh United.

Vigit disebut-sebut sudah menginstruksikan pemain PSMP, Krisna Adi, agar tidak melewatkan tendangan penaltinya saat melawan Aceh United. Posisi Vigit sebagai pemilik klub dinilai membiarkan dirinya melakukan tindakan nekat tersebut.

Sebelum Krina Adi mengaku ada instruksi menggagalkan tendangan penalti tersebut, salah satu mantan rekan Vigit, Bambang Suryo, sudah lebih dulu membeberkan keterlibatan Vigit dalam skandal tersebut. Ia pun menyebut Vigit Waluyo sebagai sontoloyo.

Ya, Sontoloyo yang memberi instruksi. Bukan hanya pertandingan itu. Masih banyak yang lain, kata BS, sapaan akrab Bambang Suryo, kepada Bola.net, beberapa waktu lalu.

4 dari 6 halaman

Terjebak dalam Dualisme Persebaya

Persebaya Surabaya (c) Bolanet
Tak hanya pengaturan skor, kontroversi Vigit di lapangan hijau juga berlanjut di bidang lain. Ia dikaitkan dengan dualisme Persebaya Surabaya yang terjadi beberapa tahun lalu.

Saat itu Vigit menukangi Persikubar Kutai Barat. Dalam kapasitasnya, ia melakukan transfer desa pemain Persikubar ke tim yang ditunjuk Persebaya untuk berlaga di Divisi Utama.

Namun Vigit membantah terlibat dalam dualisme Persebaya. Ia buka-bukaan soal kampung bedol pemain Persikubar dan menyebut hal itu sebagai langkah penyelamatan Persebaya.

Belakangan, Persebaya yang berisi pemain Persikubar akhirnya beberapa kali berganti nama. Saat ini klub tersebut telah menjadi Bhayangkara Presisi Indonesia FC.

5 dari 6 halaman

Pernah masuk penjara

Petualangannya di arena sepak bola membawa Vigit ke balik jeruji besi. Ia menjalani hukuman di Lapas Sidoarjo.

Dalam kapasitasnya sebagai pengelola Delta Sidoarjo, Vigit terlibat kasus korupsi di PDAM Sidoarjo. Kasus ini merugikan negara sebesar Rp. 3 miliar.

Dalam proses persidangan, Vigit divonis 18 bulan penjara. Setelah masuk Daftar Pencarian Orang, pada akhir tahun 2018 lalu ia menyerahkan diri dan langsung dijebloskan ke Lapas Sidoarjo.

6 dari 6 halaman

Kembali terlibat kasus pengaturan skor

Kontroversi sepertinya tak mau berpisah dengan Vigit Waluyo. Belakangan, namanya kembali dikaitkan dengan kasus pengaturan skor. Kali ini, ia disebut-sebut membantu PSS Sleman pada laga Liga 2 2018 melawan Madura FC.

Selain Vigit, tujuh tersangka lainnya juga ditetapkan dalam kasus ini. Empat dari tujuh tersangka merupakan wasit pertandingan ini. Sedangkan tiga orang lainnya berasal dari PSS Sleman.

Akibat kasus tersebut, Vigit sendiri sudah mendapat hukuman dari PSSI. Sebagai anggota keluarga sepak bola, ia dilarang terlibat dalam sepak bola Indonesia seumur hidupnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)

Baca juga ini ya Bolaneters:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *