“Dan meski kita tahu mereka masih berada di peringkat terbawah, kita ikut kejuaraan dunia. Meski tanpa target juara, itu hanya untuk membiasakan diri dan menambah jam terbang,” imbuhnya.
Putri kedua Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini mengatakan, peran sarana dan prasarana yang terus diperbarui, serta para pembina lintasan Indonesia yang handal, juga harus berjalan beriringan dengan perjuangan para atlet. untuk melatih dan meningkatkan pengalaman mereka secara berkelanjutan.
“Memang pelatihan, tapi harus ada dukungan dari pembuat rute yang handal. Itu salah satu fokus kami saat ini. Kami juga terus memupuk para pembangun jalan. Jadi yang dibina bukan hanya atletnya saja, tapi para pembangun lintasan di Indonesia juga, kata Yenny.
“Mahal? Ya. Tapi ini demi pada akhirnya semua kategori itu maka kita bisa persembahkan medali untuk Indonesia (kedepannya),” imbuhnya.
Baca juga: Pengamatan matang menjadi modal Raviandi melaju ke final Kualifikasi Asia
Baca juga: Kim Jain Senang Bisa Kembali Kompetitif dan Masuk Final Kualifikasi Asia
Baca juga: Raviandi dan Lintang melaju ke final gabungan IFSC Asian Qualifier
Baca juga: Lintang Cahyani Sukma Lolos ke Final IFSC Asian Qualifier
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023