robert
Jakarta (ANTARA) – Juara WTA Finals Iga Swiatek mengatakan kondisi buruk di venue di Cancun memaksanya untuk fokus pada permainannya alih-alih terganggu oleh prospek kembali menduduki peringkat satu dunia.
“Kondisi venue pertandingan yang agak licin membantu saya untuk hanya fokus mengatur gerak kaki, pukulan saya… Fokus itu membuat saya melupakan semua pikiran itu,” kata Swiatek dikutip Reuters, Selasa.
Kota Cancun, Meksiko, ditunjuk sebagai lokasi WTA Finals yang mempertemukan delapan pemain teratas tunggal dan ganda.
WTA mengakui bahwa final tahun ini bukanlah acara yang sempurna karena kondisi lapangan dan cuaca badai merupakan salah satu masalah yang mempengaruhi para pemain.
Meski begitu, juara Grand Slam empat kali itu berhasil mengalahkan Jessica Pegula 6-1, 6-0 untuk merebut gelar WTA Finals pertamanya dan kembali menduduki peringkat teratas setelah dicopot oleh Aryna Sabalenka pada September lalu.
Saat berlaga di babak final, petenis berusia 22 tahun itu mengaku mengurangi pikiran di kepalanya dan hanya fokus pada hal penting.
Swiatek pun mengaku tidak terlalu memikirkan peringkat karena pada turnamen-turnamen sebelumnya, pemikiran tersebut mengganggu performanya.