Menghadapi agresi tiada henti dari bintang Armenia itu, Superbon mulai menggunakan lututnya untuk bertahan dan menyerang yang mengganggu ritme lawannya. Hanya saja Grigorian tampil cukup beringas di ronde ketiga dan keempat.
Di babak kejuaraan, keduanya terlihat lelah dan mulai melambat. Hanya saja Superbon tampil unggul dengan kombinasi lutut dan tendangan, meski Grigorian juga berhasil melontarkan beberapa pukulan.
Baru pada akhirnya aksi Superbon membuat tiga wasit terkesan dan memberinya kemenangan mutlak. Ia pun memperpanjang kemenangannya atas Grigorian menjadi 2-1 atau unggul satu poin. Kemenangan ini sekaligus memastikan posisi Superbon untuk kembali menantang pemimpin divisi, Chingiz Allazov, di masa depan.
Pages: 1 2