Medan (ANTARA) – Sriwijaya FC memboyong 19 pemainnya ke Medan untuk menghadapi tuan rumah PSMS pada laga Grup 1 Liga 2 Indonesia yang digelar di Stadion Medan Teladan, Senin (23/10).Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusuf Prasetiyo, di Medan, Minggu, mengatakan, datang dengan kekuatan 19 pemain ke Medan menghadapi PSMS, timnya berusaha menutup babak pertama Liga 2 Indonesia dengan kemenangan.
“Kami datang ke sini insya Allah berusaha sekuat tenaga, meraih tiga poin dari PSMS sekaligus menutup laga terakhir putaran pertama Liga 2 dengan kemenangan,” ujarnya.
Menilik cara PSMS Medan bertanding baik di laga kandang maupun tandang, bertahan, menyerang, dan transisi, termasuk saat berganti pelatih, Yoyok sapaan akrabnya mengaku mampu mengantisipasi kelebihan dan kekurangan lawan. Namun yang terpenting, kata dia, pemain bisa sportif dalam bertanding.
“Saya berharap sebagai tim tamu, kalau Medan menang, tidak seperti saat kita bermain di Aceh, keunggulannya bergulir, keunggulannya bergulir, selalu bergulir. Saya berharap besok suporter Medan datang. untuk menikmati pertandingan. Kalau Sriwijaya menang, saya jamin tidak akan ada yang namanya berguling-guling atau tidur pura-pura cedera, itu tidak akan terjadi, ujarnya.
Mantan pelatih PSMS Medan ini mengaku mewaspadai dukungan suporter PSMS Medan yang dinilai menjadi pemicu performa tim asuhan pelatih Miftahudin Mukson menjadi garang.
“Yang menakutkan dan berbahaya buat saya pribadi, apa yang dirasakan suporter PSMS Medan kalau di rumah, mainnya beda.. Dengan ribuan suporter, aksi mereka (PSMS Medan) akan lebih riuh dari biasanya. Itu yang kami perlukan. yang perlu diwaspadai, secara tim mereka cukup Bagus.
Jika PSMS Medan mewaspadai penyerang Sriwijaya FC asal Bhutan, Chencho Gyeltshen, Yoyok menyebut PSMS Medan punya gelandang asal Korea, Kim Jin-Sung, yang dinilai cukup berbahaya.