Shin Tae-yong mengubah formasi Timnas Indonesia saat melawan Turkmenistan

Shin Tae-yong ubah formasi Timnas Indonesia saat hadapi Turkmenistan

Surabaya (ANTARA) – Pelatih Shin Tae-yong menyiapkan formasi baru Timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (8/9). Karena ada yang cedera saat bermain dengan klub di liga, maka saya akan mengubah formasi Timnas Indonesia, kata Shin Tae-yong saat jumpa pers jelang laga di Surabaya, Kamis.

Ia mengaku harus bolak-balik memantau perkembangan Timnas Indonesia U-23 di Solo. Untuk itu ia kerap berkoordinasi dengan asisten pelatih agar bisa mengetahui perkembangan anak asuhnya di Surabaya.

Menurut laporan Coach Choi, tidak ada pemain yang bermasalah dan anak-anak dalam kondisi baik menjelang pertandingan ini dan saya juga senang perkembangan timnas U-23 di Solo sangat luar biasa, ujarnya.

Oleh karena itu, pelatih asal Korea Selatan ini berharap masyarakat Indonesia khususnya di Surabaya bisa hadir dan mendukung timnas Indonesia langsung di Stadion GBT.

“Kalau ada suporter pasti ada hasil bagus untuk pemain, dan saya berharap bisa menang,” ujarnya.

Sementara itu, pemain Timnas Indonesia Dendy Sulistyawan mengaku siap menghadapi Turkmenistan karena sudah diperlihatkan cara bermain negara di kawasan Asia Tengah.

“Kami para pemain sudah diperlihatkan video pertandingan Turkmenistan dan kami sudah mempersiapkannya dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, ia menilai salah satu pemain Turkmenistan yang pernah bermain bersamanya selama di Persela, yakni Ahmet Atayew, merupakan pesepakbola yang baik.

“Ahmet Atayew adalah pemain bagus dan senang bertemu dengannya di pertandingan besok,” ujarnya.

Tak hanya itu, menurutnya Turkmenistan punya organisasi tim yang bagus, tapi kami sudah mempersiapkan latihan di sini, jadi kami siap untuk pertandingan besok,” ujarnya.

Catatan pertandingan, pertemuan pertama Indonesia dengan Turkmenistan terjadi pada tanggal 31 Maret 2004 di Stadion Olimpiade Ashgabat pada Kualifikasi Piala Dunia 2006.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *