“Tetapi setelah itu para pemain bermain sesuai keinginan kami, sehingga di pertandingan ini kami bermain sangat baik,” ucapnya lagi.
Timnas U-23 Indonesia menyelesaikan dua laga kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dengan sempurna, meraih dua kemenangan dari dua laga, mencetak 11 gol dan tidak kebobolan.
Dari dua laga tersebut, gol kolektif Indonesia merata, artinya semua pemain bisa mencetak gol dan tidak bergantung pada kemampuan sang striker.
Hal itu terlihat dari 11 gol yang dicetak sembilan pemain yakni Marselino Ferdinan (2 gol), Pratama Arhan (2 gol), Ramadhan Sananta, Witan Sulaeman, Rafael Struick, Ivar Jenner, Elkan Baggot, Ilham Rio Fahmi, dan Hokky Caraka.
“Memang filosofi sepak bola saya bukanlah bahwa striker harus mencetak gol. Jadi selain kiper, siapa pun bisa mencetak gol dengan perubahan posisi. Jadi saya selalu tekankan, terutama saat latihan, saya membuat pemain fokus agar siapa pun bisa mencetak gol, kata Shin.
Kemenangan dan lolosnya Timnas U-23 Indonesia ke Piala Asia U-23 2024 menjadi catatan tersendiri bagi Shin. Pasalnya, sejak melatih timnas tiga tahun lalu, pelatih berusia 52 tahun itu juga menorehkan catatan positif lainnya, seperti sebelumnya membawa timnas dua level ke Asia, yakni membawa timnas senior ke Piala Asia 2023 dan memboyongnya. timnas U-20 ke Piala Asia U-20. 2023.
Menurutnya, prestasinya membawa timnas tiga level lolos ke turnamen Asia melalui jalur kualifikasi dan tanpa jalur tuan rumah menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia sudah berkembang lebih baik.
“Pastinya mereka bisa merasakan kalau turun ke lapangan, sejauh mana perkembangannya (Timnas Indonesia). Sekarang sudah berkembang dan ke depan pasti akan lebih berkembang lagi,” kata Shin.
Baca juga: Presiden Jokowi: Kemenangan Timnas U-23 Adalah Sejarah Indonesia
Baca juga: Nilai Agamyradov di Piala Asia U-23 2024 untuk Indonesia bisa berbicara banyak
Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaksi : Budisantoso Budiman
HAK CIPTA © ANTARA 2023