Sempat mengalami gegar otak, tak menyurutkan semangat Sandy membela Indonesia

Sempat gegar otak tak buat semangat Sandy surut bela Indonesia

Pada tahun 2012 dan 2017, Indonesia bertemu Brunei di laga uji coba dan pada dua laga tersebut Merah Putih menang dengan skor telak 5-0 (2012) dan 4-0 (2017). Kemudian pada pertemuan terakhir Piala AFF 2022, Indonesia melumat Brunei dengan skor 7-0.

“Kalau melihat pertemuan terakhir antara Indonesia dan Brunei, kami punya keunggulan di beberapa pertandingan. Tren ini perlu kita pertahankan,” kata Sandy.

Lebih lanjut, pria kelahiran 14 Maret 1995 ini juga sedikit bercerita tentang perannya memainkan posisi bek tengah dalam formasi tiga bek bersama Jordi Amat dan Alfeandra Dewangga di laga debut timnas Indonesia melawan Turkmenistan pada 8 September. .

Posisi tersebut merupakan posisi yang tidak biasa ia mainkan karena sering bermain sebagai bek kanan.

“Jujur saya menikmati setiap menit bermain bersama tim ini. Saya juga bisa bermain di posisi ini (bek tengah), jadi ikuti saja instruksi pelatih dan stafnya. Saya rasa saya bisa membantu tim dengan bermain di posisi berbeda. dan yang terpenting buatku bahagia saat berada di lapangan,” pungkas Sandy.

Baca juga: STY Panggil Tiga Pemain Baru Pengganti Jordi dan Yance
Baca juga: Elkan, Nilai Timnas Indonesia Berkembang Sangat Pesat di Bawah STY

Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023

1 Comment

  1. Artikel ini merupakan karya jurnalistik yang berkualitas dan menginspirasi, yang menampilkan kisah Sandy Walsh, pemain timnas Indonesia yang berjuang melawan cedera dan tetap bersemangat untuk membela negaranya.
    Artikel ini ditulis dengan gaya bahasa yang menarik dan informatif, yang memberikan gambaran yang lengkap dan akurat tentang karir dan harapan Sandy Walsh, serta menggugah rasa bangga dan optimis bagi para penggemar sepak bola Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *