Satu semester PSSI di bawah kapten Erick Thohir

Satu semester PSSI di bawah nahkoda Erick Thohir

Mengatasi kisruhnya kompetisi liga domestik, PSSI mulai berbenah dengan menjalin kerja sama keamanan dengan POLRI untuk menjadwalkan pertandingan dalam satu musim penuh. Selain itu, pada pertengahan musim liga yang akan berlangsung atau direncanakan pada Februari mendatang, PSSI akan memberikan fasilitas VAR sebagai penunjang wasit yang berada di tengah lapangan.

Untuk menambah semangat klub-klub Indonesia agar bisa berlaga di kompetisi Asia, PSSI juga memberlakukan aturan pemain asing 5 (pemain asing bebas paspor) + 1 (pemain asing berpaspor ASEAN atau Asia Tenggara) sesuai dengan aturan kompetisi yang ditetapkan. oleh Federasi. Sepak Bola Asia (AFC).

Layaknya sebuah profesi, PSSI juga mulai memberikan jaminan kepada wasit yang ditugaskan menjadi wasit di kompetisi domestik.

Pada semester satu ini PSSI sedang menuju cita-cita menjadi lebih profesional. Salah satunya dengan membentuk gugus tugas mafia sepak bola dan pembentukan PT Garuda Football Indonesia (PT GSI) untuk menunjang kebutuhan timnas Indonesia di masa depan. Perusahaan tersebut nantinya diharapkan dapat mengelola seluruh aset usaha PSSI secara profesional, transparan, dan akuntabel.

Baca juga: PSSI Tunjuk Frank Wormuth Sebagai Konsultan Pelatih Timnas U-17
Baca juga: Ketum PSSI Erick Thohir Sambut Frank Wormuth di Jakarta

Banyak PR

PSSI masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan dalam satu semester ini. Di antaranya kejelasan persaingan kasta di Liga 1, persaingan di tingkat kelompok umur, dan sejumlah persoalan lainnya.

Sedikit berkaca pada transformasi sepakbola Inggris pasca insiden Hillsborough pada tahun 1989. Butuh setidaknya satu tahun lebih untuk menanamkan budaya pada suporter Inggris untuk mengubah hooliganisme mereka dan membentuk tata kelola liga yang jauh lebih sehat.

Langkah mendasar yang dilakukan sepak bola Inggris adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepada suporter serta melakukan industrialisasi sepak bola. Kedua langkah tersebut mampu memberikan terobosan besar yang mereformasi sepak bola Inggris dan hasilnya telah dipetik hingga saat ini.

Dilansir dari Reuters, pada tahun 2021-2022 pendapatan Liga Inggris mencapai 105,93 triliun Rupiah atau 6,96 miliar dollar dan mengalami peningkatan sebesar 12 persen dari musim sebelumnya.

Dengan PSSI yang baru berjalan selama satu semester di bawah kepemimpinan Erick Thohir, tentunya dengan segala terobosan yang dilakukan selama ini, belum “menuai” hasil yang bisa dirasakan secara signifikan.
Namun setidaknya permasalahan yang dihadapi sepak bola Indonesia kini perlahan bisa terurai dan ada harapan akan muncul solusinya.

Permasalahan di tubuh sepakbola Indonesia memang banyak dan pelik, namun melihat sepak terjang Erick Thohir dan kawan-kawan selama satu semester, harapan tersebut mulai muncul; Ada harapan besar yang dicurahkan untuk mengubah wajah sepak bola Indonesia pada pergantian posisi kepemimpinan baru pada Februari lalu.

Pada semester awal, Erick Thohir selaku Ketum PSSI memang sempat memunculkan harapan, namun terkadang kita semua kurang menyadari bahwa langkah reformasi tidaklah instan seperti saat kita menggodok mie instan.

Baca juga: Ketum PSSI Enggan Berdebat dan Lebih Memilih Cari Solusi
Baca juga: Ketum PSSI Erick Thohir Bangun Tradisi Baru Timnas Indonesia
Baca juga: PSSI Jatuhkan Sanksi dan Denda kepada PSIS Semarang dan Persib Bandung

Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *