Sang pelatih menyebut jeda pertandingan 20 jam bagi Pantai Gading adalah kekalahan

Pelatih sebut jeda laga 20 jam buat Pantai Gading telan kekalahan

“Pelatih telah melakukan tugasnya, dan menurut saya itu bukan karena stamina, kami hanya tidak bisa mengontrol permainan,” kata Patrick Tape.

Menurutnya, pemain asal Lebanon yang mengawali pertandingan dengan semangat tinggi membuat para pemain Pantai Gading kurang terkoordinasi dengan baik di lapangan.

Ia pun menyayangkan timnya tidak bisa mencapai misi lolos ke Olimpiade Paris 2024 dengan memenangkan pertandingan melawan Lebanon. Pasalnya, laga terakhir Pantai Gading di Piala Dunia 2023 adalah melawan Prancis pada akhir pekan nanti.

“Sangat disesalkan. Ini bukan hasil yang kami inginkan. Kami memulai pertandingan dengan percaya diri terhadap peluang lolos ke Olimpiade, kami tidak menyelesaikan tugas dan harus bersatu kembali untuk pertandingan berikutnya,” ujarnya.

Baca juga: Spanyol menyapu bersih tiga laga Grup G dengan kemenangan

Wartawan: Aditya Ramadhan
Redaksi: Aditya Eko Sigit Wicaksono
HAK CIPTA © ANTARA 2023

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *