Jakarta (ANTARA) – Pembalap Mercedes George Russell mengaku kecewa dengan kesalahan di lap terakhir yang menyebabkan dirinya terjatuh di Grand Prix Singapura, Minggu (17/9).Hal ini membuat dirinya yang berada di barisan depan grid memperebutkan podium, menghilang setelah menabrak pembatas di pinggir sirkuit.
“Sejujurnya, saya kehilangan kata-kata. Saya pikir kami hanya tinggal setengah mobil lagi untuk memenangkan balapan, andai saja kami mampu menyalip Lando (Norris, McLaren) ketika saya memiliki satu kesempatan itu,” kata Russell, dikutip dari situs resmi Formula 1, Senin.
Russell mengawali balapan dari P2 dan berusaha keras menyalip dua Ferrari di depannya, yakni Carlos Sainz dan Charles Leclerc, serta Norris. Tak hanya itu, Russell juga harus bersaing dengan rekan setimnya, Lewis Hamilton, untuk memperebutkan podium dengan sisa 18 lap.
Usai sukses menyalip Leclerc, Russell hanya tinggal bersaing dengan Sainz, Norris, dan Hamilton yang hanya berjarak beberapa meter. Keempatnya punya peluang yang sama untuk tampil sebagai juara.
Baca juga: Sainz menjuarai GP Singapura untuk mengakhiri rentetan kemenangan beruntun Red Bull
Namun, saat mereka melaju ke Tikungan 10, Norris tampak menabrak tembok luar dengan ban kanan-belakangnya, namun Russell menabrak mobilnya lebih keras lagi sehingga menyebabkan pembalap asal Inggris itu menabrak pembatas.
“Dan di lap terakhir itu, saya tidak tahu apa yang terjadi di sana. Entah karena kurang konsentrasi, mungkin karena frustasi karena mengetahui peluang kami sudah hilang,” ujar pembalap asal Inggris itu.