Xavi memang mengorbankan formasi 4-3-3 yang digunakannya musim lalu. Ia menambahkan gelandang untuk memperkuat pertahanan pasukannya. Sayangnya, pergerakan tersebut justru membuat aliran bola ke depan terseret-seret. Tak hanya itu, kepergian Ousmane Dembele juga membuat Lewandowski kehilangan pasangan.
“Saya pikir dengan pengalaman saya, dan pengetahuan tentang tubuh saya, saya memerlukan solusi terbaik, tidak hanya untuk saya tetapi juga untuk tim. Saya tahu ketika saya berada di antara dua bek tengah, akan lebih mudah bagi para bek. Dalam beberapa pertandingan saya tidak punya peluang mencetak gol,” ujarnya.
“Dalam dua pertandingan terakhir, saya tidak mendapat peluang mencetak gol. Saya tidak menerima banyak bola, jadi terkadang saya harus menciptakan peluang sendiri,” tambah Lewandwoski.
Ini bukan pertama kalinya, Lewandowski mengkritik taktik sang pelatih. Sebelumnya, mantan pemain Borussia Dortmund itu juga pernah melakukan hal serupa kepada Pep Guardiola saat masih menangani Bayern Munich.