Rivan Nurmulki Terancam Sanksi 1 Tahun Tak Diizinkan Bermain oleh PBVSI

Rivan Nurmulki Terancam Sanksi 1 Tahun Tak Diizinkan Bermain oleh PBVSI


Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo telah memediasi PP PBVSI dengan Rivan Nurmulki. Mediasi dilakukan di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023) sore WIB.

Dalam mediasi ini, PP PBVSI diwakili oleh Bambang Suedi dan Robert Koddong selaku Dewan Pengawas, serta Wakil Sekjen Gilang Iskandar. Sedangkan Rivan Nurmulki hadir tanpa ada yang mendampinginya.

Bambang Suedi mengungkapkan, pertemuan tersebut sebenarnya hanya menjelaskan absennya Rivan pada Kejuaraan Bola Voli Putra Asia atau Asian Championship 2023 dan tidak masuk dalam skuad timnas voli putra Indonesia untuk Asian Games Hangzhou 2022.

“Kami juga jelaskan ke Menpora, yang tidak mau berangkat (ke Iran) adalah Rivan,” kata Bambang.

“Saat hendak berangkat ke Iran, dia juga tidak mau karena tidak akur dengan tim pelatih dan kedua, istrinya hendak melahirkan. Ketiga, dia sedang menjalani sidang kode etik di Iran. POLISI.”

Sementara alasan dirinya tidak masuk skuad Asian Games 2022 karena Rivan dinilai melanggar aturan usai bermain di Piala Kapolri 2023. Mantan pemain VC Nagano Tridents itu bermain untuk Kalimantan Timur pada 16 dan 19 September saat tim voli nasional putra Indonesia berlaga di Kejuaraan Asia 2023.

Salah satunya dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk bermain di Piala Kapolri. Sedangkan sesuai aturan AD/ART, pemain timnas tidak boleh bermain di sana karena persiapan. untuk Asian Games. Tapi, ternyata dia mainnya,” kata Bambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *