Prestasi Gregoria menjadi inspirasi bagi sektor tunggal putri

Torehan prestasi Gregoria jadi inspirasi sektor tunggal putri

Gregoria berharap prestasi yang diraihnya dapat menebar motivasi pada bidang yang dipimpinnya. Ia yakin juniornya di tunggal putri Pelatnas Cipayung sudah berada pada tahap yang cukup matang untuk melaju ke jenjang berikutnya.

Melalui kemenangan hari ini diharapkan adik-adik pelatnas semakin termotivasi dan siap berkompetisi secara sehat.

Semangat yang penuh inspirasi

Kebanggaan bukan hanya milik Gregoria dan induk organisasi bulutangkis Indonesia. Tak ketinggalan, Asisten Pelatih Tunggal Putri Pelatnas PBSI, Herli Djaenudin yang mendampingi Gregoria pun turut bergembira.

Menurut Herli, kesuksesan Gregoria tentu akan membangkitkan semangat para pemain tunggal putri. Adik-adik Gregoria tentunya akan semakin termotivasi untuk mengikuti prestasi seniornya, setelah ia berhasil menjadi juara pada pertandingan final yang berlangsung di Kumamoto.

Gregoria tentu menjadi inspirasi yang memotivasi para juniornya yang juga mulai meraih gelar juara di berbagai level.

Kesuksesan Gregoria menjadi awal kebangkitan sektor tunggal putri Pelatnas Cipayung yang prestasinya masih kalah dibandingkan sektor lainnya.

Herli menambahkan, kunci keberhasilan Gregoria mengalahkan atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu karena anak didiknya memiliki keinginan kuat untuk menjadi juara.

Padahal, saat berlaga di laga final, Gregoria sebenarnya sedang tidak dalam kondisi prima. Kapalan di telapak kakinya robek. Kedua kaki Gregoria terlihat dibalut banyak perban.

Herli menjelaskan, saat menghadapi Chen, Gregoria harus mengandalkan teknik sebagai senjatanya. Jangan terbawa oleh pola permainan lawan yang kuat, maka variasi pukulan akan menjadi faktor penentu.

Atas prestasi tersebut, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengucapkan selamat dan bangga kepada Gregoria.

Diakui PBSI, memang ada naik turun prestasi bulu tangkis Indonesia, namun hal tersebut dinilai sebagai dinamika yang harus dihadapi. Yang terpenting adalah bagaimana memastikan pembinaan tetap berjalan dengan baik dan evaluasi untuk meningkatkan kinerja terus dilakukan.

Hasilnya mulai terlihat dengan gelar juara yang diraih Gregoria hari ini dan semoga dalam waktu dekat sektor lain juga bisa menunjukkan perkembangan positif.

Selain itu, prestasi Ester Nurumi Tri Wardoyo dengan menjuarai dua turnamen International Challenge dan Super 100 dalam dua pekan di Medan, plus mencapai babak semifinal Super 300 di Korea Masters, serta keberhasilan Chiara Marvella Handoyo mencapai final. Kejuaraan Dunia Junior 2023 menjadi bukti pembinaan pada putri tunggal putri berjalan baik.

PBSI juga menyampaikan solidaritas seluruh jajaran karena menyadari kemajuan prestasi merupakan tanggung jawab bersama. Baik itu pemain, pelatih, administrator atau tim pendukung. Semua pihak telah bekerja keras bahu membahu demi kesuksesan bulutangkis Indonesia.

Kesuksesan Gregoria di Kumamoto kemungkinan besar akan berlanjut di turnamen lain mengingat performanya belakangan ini terus meningkat.

Redaktur: Achmad Zaenal M
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *