“Di final selanjutnya kita bertemu Jerman yang di laga sebelumnya mengalahkan Argentina. Jadi final yang bagus, dua tim Eropa masuk ke final. Kita punya waktu dua hari untuk mempersiapkan final membawa pulang trofi ke Indonesia,” ujarnya. dikatakan.
Sementara itu, pelatih Mali Soumalia Coulibaly mengatakan, timnya sebenarnya bermain bagus melawan Prancis. Namun sayang pada laga tersebut timnya mendapat kartu merah sehingga harus bermain dengan 10 orang.
“Meski banyak menciptakan peluang, kami tidak bisa bermain bagus. Kami mungkin kurang beruntung saat wasit memberi kartu merah,” ujarnya.
Baca juga: Mali Ingin Cetak Sejarah di Piala Dunia U-17 2023
Baca juga: Pratinjau Prancis Vs Mali: Dua Gaya Berburu Satu Gol
Wartawan : Bambang Dwi Marwoto
Redaktur: Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023