Perjuangan Leverkusen meraih gelar juara berpotensi terganggu dengan Piala Afrika

Jakarta (ANTARA) – Perjuangan pemimpin Liga Jerman Bayer Leverkusen meraih gelar juara liga berpotensi terganggu dengan digelarnya Piala Afrika, karena sejumlah pemainnya akan berlaga di ajang tersebut.Leverkusen kini unggul empat poin atas tim peringkat kedua Bayern Munich, yang punya satu pertandingan sisa. Namun, mereka kini harus tampil tanpa sejumlah pemain andalan asal Afrika seperti Odilon Kossounou, Edmond Tapsoba, dan Amine Adli.

Selain ketiga pemain tersebut, Leverkusen sebenarnya juga memiliki striker asal Nigeria, Victor Boniface, yang awalnya berencana menjalani debut di Piala Afrika. Sayangnya Boniface mengalami cedera pangkal paha saat latihan, dan akan absen hingga April setelah menjalani operasi.

Piala Afrika akan dimulai pada Sabtu (13/1) dan berlangsung hingga 11 Februari.

Dalam periode tersebut, terdapat sejumlah laga penting bagi Leverkusen, antara lain laga kandang melawan Bayern dan tandang melawan tim peringkat keempat RB Leipzig. Leverkusen juga masih harus melakoni laga perempat final Piala Jerman melawan VfB Stuttgart yang tampil bagus.

Pasukan Xabi Alonso mencatatkan 22 kemenangan dan tiga kali seri dari 25 pertandingan musim ini. Catatan impresif tersebut tak lepas dari kontribusi para pemain asal Afrika mereka.

Boniface mencatatkan penampilan gemilang sejak didatangkan pada musim panas lalu. Ia sudah mengoleksi sepuluh gol dan tujuh assist.

Striker Ceko Patrik Schick sudah pulih dari cederanya, dan akan diandalkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan pemain Nigeria itu.

Baca juga: Schick mencetak hat-trick dalam kemenangan 4-0 Bayer Leverkusen atas Bochum

Schick telah mencetak enam gol dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi, dengan rata-rata mencetak satu gol per 40 menit. Penghitungan itu termasuk hat-trick dalam kemenangan 4-0 mereka atas Bochum, yang akan memberikan harapan bagi pendukung Leverkusen.

Persoalan lainnya, Piala Afrika tak hanya berdampak pada lini depan Leverkusen.

Pasukan Alonso sudah kebobolan 12 gol dalam 14 pertandingan musim ini. Bek tengah Kossounou dan Tapsoba telah membangun kemitraan yang solid, bersama bek internasional Jerman Jonathan Tah.

Pemain Burkina Faso Tapsoba mengatakan kepada wartawan pada bulan Desember bahwa Leverkusen memiliki kedalaman yang cukup untuk melewati masa-masa sulit.

“Kami percaya pada rekan satu tim kami dan semua orang bekerja keras. Anda bisa melihat pelatih berusaha merombak tim di setiap pertandingan, dan saya pikir semua orang akan mendapat kesempatan, kata Tapsoba seperti dikutip AFP.

“Maka kami tidak akan terlalu khawatir tentang hal itu,” tambahnya.

Alonso mengatakan hal serupa bulan lalu.

“Kami kehilangan sejumlah pemain tapi kami bisa melihat semua pemain kami bisa bermain. Saya tidak menangis, dan saya bukan korban. “Kami punya cukup pemain,” kata Alonso.

Direktur olahraga Leverkusen Simon Rolfes pada Desember lalu mengatakan Piala Afrika sebaiknya ditunda, karena berdampak pada keputusan klub untuk merekrut pemain asal Afrika.

“Tentu saja semua klub Eropa perlu memikirkannya. “Anda tidak dapat memiliki 15 pemain Afrika di skuad Anda dan kemudian pada bulan Januari, Anda tidak memiliki pemain lagi,” kata Rolfes.

“Kami akan senang jika Piala Afrika dimainkan di jeda musim panas antar musim, tapi inilah yang terjadi,” katanya.

Baca juga: Jadon Sancho kembali ke Dortmund dengan status pinjaman dari United