Pengamatan matang menjadi modal Raviandi melaju ke final Kualifikasi Asia

Observasi matang jadi modal Raviandi melesat ke final Asian Qualifier

Baca juga: Ravianto-Raviandi Antisipasi Kendala di Semifinal Kualifikasi Asia

“Saya senang, tapi mungkin jika saya masuk final bersama saudara kembar saya, itu akan menjadi lebih istimewa bagi kami pribadi. “Tapi ini kompetisi, ada yang menang, ada yang kalah, ada yang harus diterima dengan segala hasil, jadi saya akan tetap berusaha yang terbaik,” kata Raviandi.

Perjalanan di babak final besok (11/11) tidak akan mudah mengingat seluruh pemanjat delapan besar merupakan unggulan dan Raviandi juga mengalami cedera pada tangan kirinya.

“Tetapi ketika saya masuk lintasan, saya tidak memikirkan apakah itu cedera atau tidak, karena itu sudah menjadi risiko bagi para atlet, sehingga tidak bisa menjadi alasan jika kami cedera dan kalah. Kami tetap berusaha sekuat tenaga. keluar,” kata Raviandi.

“Selain itu, saya berkompetisi di rumah, saya didukung oleh banyak teman dan keluarga, dan itu sangat membantu saya untuk terus maju,” tambahnya.

Baca juga: Pemimpin Pendaki Ravianto Ramadhan Cetak Sejarah di Prancis
Baca juga: Raviandi Jalani Debut Impresif di IFSC Climbing World Cup Jakarta 2022

Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *