Jakarta (ANTARA) – Atlet panjat tebing Indonesia Raviandi Ramadhan mengatakan pengamatan yang lebih matang di babak semifinal menjadi modal utamanya dalam mengamankan tempat di babak final sektor gabungan putra (lead dan boulder) IFSC Asian Qualifier 2023.Sementara Raviandi finis di posisi delapan besar kategori gabungan putra dengan raihan 79,6 poin, pada pertandingan yang digelar di Lot 11 Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (10/11) malam.
“Pada bouldering sendiri, dari saya pribadi cukup mengalami peningkatan poin dari putaran sebelumnya karena saya sudah mengetahui kesalahan apa saja yang bisa saya perbaiki, walaupun tidak terlalu banyak, namun cukup membantu untuk menambah poin dalam bouldering, dan pada beberapa rute saya hampir (mencapai) puncak,” kata Raviandi saat ditemui wartawan.
“Tapi penyelesaiannya kurang rapi dan masih ada sedikit keraguan. “Bagaimanapun, ini modal saya untuk bisa sampai ke babak final,” imbuhnya.
Baca juga: Raviandi dan Lintang melaju ke final gabungan IFSC Asian Qualifier
Sementara di nomor lead yang menjadi andalannya, Raviandi dinilai sudah bermain cukup apik meski sempat mengalami beberapa kesulitan dan pergerakan yang menantang secara fisik.
“Mudah-mudahan di babak final, semoga pendakian saya lebih efisien, lebih baik lagi dalam mengamati jalur, itu sangat membantu saya untuk bersaing di babak final,” ujarnya.
Meski senang bisa melaju ke babak final, Raviandi juga merasa cukup kecewa karena langkah saudara kembarnya, Ravianto Ramadhan, harus terhenti di babak semifinal kualifikasi zona Asia perebutan tiket ke Piala Dunia 2024. Olimpiade Paris.