“Tanggal 24 Oktober harus dikosongkan, lalu tanggal 27 Oktober Stadion GBT diserahkan ke FIFA sehingga tidak ada yang boleh masuk kecuali mendapat izin dari FIFA,” ujarnya.
Baca juga: Erick: Persiapan Piala Dunia U-17 di Stadion SJH Sudah Rampung 100 Persen
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, pembenahan ini untuk menyempurnakan kesiapan Stadion GBT sebagai arena Piala Dunia U-17.
Wiwiek menjelaskan, saat ini ada beberapa proses pembenahan di Stadion GBT, salah satunya pengaspalan area parkir kendaraan di sisi utara dan selatan.
“Mudah-mudahan (pengaspalan) ini selesai pada 20 Oktober. Selain itu, kami juga melakukan pengecatan untuk mempercantik 21 fasad (fasad) Stadion GBT,” kata Wiwiek.
Lanjutnya, saat ini Kementerian PUPR juga sedang melakukan pembenahan anti slip pada area depan ruang wasit dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Disbudporapar Kota Surabaya juga rutin melakukan pemeliharaan dan pemeliharaan Stadion GBT.
Salah satunya dengan menjaga rumput, mempercantik taman dan pepohonan di dalam dan luar perimeter Stadion GBT. “Jadi teman-teman DLH (Dinas Lingkungan Hidup) juga sudah melaksanakannya untuk merawat pohon dan taman,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Ajukan Desain Maskot Piala Dunia U-17 ke FIFA
Baca juga: Kesiapan lima lokasi latihan Piala Dunia U-17 di Jabar mencapai 90 persen
Wartawan: Abdul Hakim
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023