Lebih lanjut, untuk pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, sang pelatih menilai permainan terbaiknya sudah kembali dan stabil, baik dari semangat juang maupun pola bermain.
“Itu hanya membutuhkan lebih banyak konsistensi dan kepercayaan diri. Bagaimana Fikri bisa lebih menguasai area depan dan Bagas dengan pukulan kerasnya bisa menjadi senjata di lini belakang. “Di sisi lain, kesalahan mereka sendiri (unforced error) juga harus diminimalisir,” jelas Aryono.
Sementara kiprah ganda putra Indonesia terhenti di babak delapan besar China Open 2023 yang diwakili Bagas/Fikri. Sementara Pram/Yere baru bisa melaju ke babak 16 besar setelah kalah dari Bagas/Fikri.
Sementara Fajar/Rian, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Leo/Daniel sudah terhenti di putaran pertama turnamen BWF Super 1000.
Baca juga: Apri/Fadia Tak Patah Hati Meski Tertahan di Delapan Besar
Baca juga: Bagas/Fikri merasakan peningkatan performa jelang China Open 2023
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023