Surabaya (ANTARA) – Pelatih Arema FC Fernando Valente menegaskan pertandingan sepak bola harus bisa dinikmati semua orang karena sejatinya merupakan ajang olahraga untuk masyarakat dan bukan perang.Bukan hanya pertandingan ini (Persebaya Surabaya melawan Arema FC), tapi seluruh pertandingan di Indonesia. Kita semua tahu kejadian di Kanjuruhan dan para korbannya, semua harus belajar dari kejadian itu, kata Valente dalam keterangannya jelang Derby Jawa. . Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Surabaya, Sabtu.
Persebaya dan Arema FC bertanding pada laga ke-13 Liga 1 musim 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/9) sore.
Menurut Valente, kejadian di Kanjuruhan bukanlah sejarah sepakbola yang menyenangkan, namun seluruh elemen yang terlibat di sepakbola Indonesia, khususnya Arema FC, harus terus melangkah maju dengan tetap menghormati sejarah tersebut.
Saya berharap seluruh elemen sepak bola di Indonesia memikirkan hal itu, karena kedepannya hal seperti itu tidak bisa kita lakukan lagi, ujarnya.
Selain itu, pelatih asal Portugal itu bersyukur laga Persebaya melawan Arema FC yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya bisa berlanjut, ini menjadi kado baik untuk semua.
“Ini sebuah anugerah dan patut kita syukuri, kita akan tampil berbeda karena pertandingan sepak bola adalah tentang mengalami momen-momen dengan intensitas tinggi namun tetap sesuai aturan. Mungkin pertandingan ini bisa menciptakan sejarah baru yang baik,” ujarnya.