Pantai Gading mengubah tragedi menjadi “akhir yang bahagia”

Pantai Gading menyulap tragedi menjadi "happy ending"

Mentalitas tersebut muncul setelah pelatih sementara Emerse Fae menyuntikkan semangat dan rasa percaya diri yang tinggi kepada Serge Aurier cs.

Fae ditunjuk menggantikan pelatih asal Prancis, Jean-Louis Gasset, tak lama setelah Pantai Gading dikalahkan Guinea Ekuatorial pada laga pamungkas fase grup turnamen edisi tertunda akibat pandemi Covid-19.

Terkenal dengan disiplinnya yang tinggi selama menjadi pemain, Fae berulang kali menyatakan bahwa tugas utamanya adalah meyakinkan para pemain Pantai Gading yang umumnya hebat, bahwa dengan bakat dan keterampilan yang dimilikinya, Pantai Gading harus melangkah jauh di turnamen ini. .

Rasa percaya diri dan optimisme yang ditanamkan Fee membekas dalam diri para anggota skuad Tim Gajah.

Mereka pun semakin kompak yang membuat skill mereka semakin bersinar dan mematikan, menyingkirkan juara bertahan Senegal di babak 16 besar, Mali di perempat final, Kongo di semifinal, dan akhirnya menuntaskan balas dendam melawan Nigeria di laga puncak.

Baca juga: Pelatih Nigeria: Kami Layak ke Final Piala Afrika

Baca juga: Final Piala Afrika: Pantai Gading Menang Usai Kalahkan Nigeria 2-1

Selanjutnya: Faktor Sebastien Haller

Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *