robert
Surabaya (ANTARA) – Ketua Panitia Pelaksana Persebaya Ram Surahman menyatakan sudah berusaha berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Ketua Umum PSSI dan PT LIB, terkait pelaksanaan pertandingan pekan ke-20 Liga Indonesia. 1 saat menjamu PSIS Semarang, namun belum ada jawaban.Jadi untuk perkembangannya kami sudah melayangkan surat ke PSSI dan tentunya Ketua Umum PSSI. Apakah Persebaya tanggal 26 bisa bermain di GBT, karena sebelumnya kami sudah berkomunikasi dengan Pemkot dengan Wali Kota Eri Cahyadi. Selain itu, kronologis kendalanya juga sudah kami sampaikan ke LIB, namun hingga saat ini belum ada jawaban,” ujarnya saat dihubungi ANTARA, di Surabaya, Kamis.
Kronologi yang disampaikannya antara lain pencabutan izin penggunaan akibat kerusuhan pasca laga Gresik United melawan Deltras FC di Gelora Joko Samudra serta hak eksklusif penggunaan Stadion GBT pada Piala Dunia U-17. .
Baca juga: Suporter Bentrok dengan Aparat Usai Laga GU Vs Deltras
Ram menjelaskan, sebelumnya Pemkab Gresik melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) telah memberikan izin penggunaan Stadion Gelora Joko Samudro.
Namun setelah kejadian kemarin usai pertandingan Gresik United melawan Deltras FC, surat tersebut dicabut. Segala upaya dan dokumen yang telah kami lakukan sudah kami laporkan ke LIB, kata mantan Sekretaris Persebaya itu.
Sementara itu, Stadion GBT Surabaya masih menunggu hak pakai eksklusif yang dimiliki FIFA untuk digunakan pada Piala Dunia U-17.
“Kemarin kami juga sekaligus mengirimkan surat ke Pemkot dan berkomunikasi dengan Pemkot. Setelah itu kami juga mengirimkan surat ke PSSI. Selain itu, kami juga menanyakan kepada Ketua PSSI Pak Erick Thohir terkait hak eksklusif penggunaan GBT oleh FIFA. ,” dia berkata.
Baca juga: Manajemen Persebaya Tunggu Kepastian Penggunaan Stadion GBT
Saat ditanya ANTARA terkait penundaan pertandingan tersebut, pihak belum bisa memastikannya dan hal ini juga akan membebani PT LIB terkait pengaturan jadwal yang ditunda tersebut.